Senin, 02 Juli 2012

Mandi wajib

Mandi Wajib

Mandi wajib : membasuh seluruh badan dengan air secara merata, dengan niat khusus.

Hal-hal yang mewajibkan mandi, ada 6 yaitu :
  1. Hubungan suami istri.
  2. Keluarnya air mani.
Perbedaan antara air mani, madzi, dan wadi :
a.Mani : berwarna putih, pekat, Jika masih basah baunya
seperti adonan roti, jika sudah kering baunya seperti putih
telur.
b.Madzi : berwarna putih samar dan lengket, keluar sebab
hasrat seksual, sebelum hasrat betul-betul sempurna.
c.Wadi : berwarna putih tebal dan keruh, keluar setelah
kencing, atau ketika membawa barang bawaan yang berat. Hukumnya :
-Mani mewajibkan mandi, tidak membatalkan wudlu, dan hukumnya suci.
-Madzi dan Wadi hukumnya seperti air kencing (membatalkan wudlu dan hukumnya najis).
3. Haid (wajib mandi setelah darah berhenti).
4. Nifas (darah yang keluar setelah melahirkan).
5. Melahirkan. Wajib mandi walaupun melahirkan berupa gumpalan darah atau gumpalan daging.
6. Mati.

Kewajiban-Kewajiban ketika Mandi Wajib, ada 2, yaitu :

  1. Niat
Waktu niat : Ketika pertama kali membasuh badan.
Cara niat pada mandi wajib : niat dalam hati, dan disunnahkan untuk diucapkan dengan lisan, dengan mengatakan : “Aku niat menghilangkan hadats besar” (nawaitu raf’al hadatsil akbar), atau “aku niat mandi wajib” (nawaitu fardlal ghusli), atau “aku niat bersesuci untuk shalat” (nawaitut thaharah lis shalaati).
Jika wajib bagi seseorang untuk 2 mandi wajib sekaligus, seperti mandi sehabis bersetubuh (jima’) dan mandi karena keluar mani, maka cukup dengan satu niatan saja, misalkan dengan berniat, “aku niat mandi wajib”.
Dan jika wajib bagi seseorang mandi wajib dan mandi sunnah, seperti mandi sehabis bersetubuh dan mandi untuk Shalat Jum’at, maka dia diharuskan berniat untuk kedua-duanya, dengan berniat, “aku niat mandi wajib”, dan “aku niat mandi sunnah sebelum Shalat Jum’at”
2.Meratakan air ke seluruh badan

Karena itu orang yang mandi wajib hendaknya selalu memperhatikan bagian-bagian tubuh yang dikhawatirkan tidak terkena air, seperti ketiak, lipatan-lipatan perut, lobang telinga, bagian dalam antara dua pantat, lobang pusar, dsb.

Kesunnahan-Kesunnahan ketika mandi wajib, diantaranya:
  1. Membaca “Bismillahirrahmanir rahim”.
  2. Wudhu sebelum mandi.
  3. Menghadap kiblat.
  4. Berdiri.
  5. Menggosokkan tangan ke seluruh tubuh.
  6. Bersambung (tidak terputus-putus).
  7. Mendahulukan bagian tubuh yang kanan dari yang kiri.
Mandi-mandi sunnah,antara lain :
  1. Mandi untuk Shalat Jum’at.
  2. Mandi hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
  3. Mandi hendak Shalat Istisqa (Shalat mohon hujan).
  4. Mandi hendak Shalat Gerhana Bulan.
  5. Mandi hendak Shalat Gerhana Matahari.
  6. Mandi sehabis memandikan mayat.
  7. Mandi bagi orang kafir ketika masuk Islam.
  8. Mandi bagi orang gila setelah sembuh.
  9. Mandi bagi orang pingsan setelah sadar.
  10. Mandi hendak ihram (haji atau umrah).
  11. Mandi hendak masuk Makkah.
  12. Mandi hendak wuquf (berhenti) di Arafah.
  13. Mandi hendak bermalam di Mudzdalifah.
  14. Mandi untuk melempar tiga jumrah.
  15. Mandi untuk thawaf (qudum, ifadlah, dan wada’).
  16. Mandi untuk sa’i (berjalan cepat pergi dan kembali antara bukit Shafa dan Marwah 7 kali).
  17. Mandi untuk masuk Madinah Al Munawwarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar